Min menu

Pages

latest news

METODE PEMBELAJARAN INTERAKTIF DOT TO DOT PICTURE


Semangat Pagi,,
Guru merupakan ujung tombak dalam menentukan keberhasilan pembelajaran di kelas. Artinya agar pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan, guru harus memutar otak mencari berbagai macam strategi demi menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Suasana seperti apa yang diinginkan oleh peserta didik? Tentu harus disesuaikan dengan karakteristik peserta didik. Nah guru harus tahu bagaimana karakteristik anak didiknya, sehingga dapat menentukan cara belajar yang seperti apa yang harus diterapkan di kelas.

Pembelajaran di SD tentu tidak boleh disamakan dengan pembelajaran di tingkat SMP dan SMA. Pada tingkat ini anak masih dalam tahap operasional konkret, yang artinya pembelajaran akan lebih bermakna jika siswa yang mengalaminya sendiri. Oleh sebab itulah guru harus inovatif dalam menentukan strategi pembelajaran yang akan diterapkan saat mengajar. Salah satu metode pembelajaran interaktif yang cocok diterapkan di kelas rendah (Kelas I, II, dan III) adalah metode dot to dot picture.

Metode dot to dot picture adalah sebuah teknik mengajar dimana guru hanya memberikan pola titik tertentu kepada peserta didik. Tugas siswa yaitu menghubungkan titik-titik tersebut sehingga membentuk sebuah gambar. Pertama guru membentuk siswa menjadi 4 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 8-9 orang. Kemudian guru membagikan pola titik-titik kepada masing-masing kelompok untuk didiskusikan secara bersama. Apabila kelompok sudah dapat memecahkan gambar yang terbentuk dari pola titik-titik tersebut, lalu masing-masing siswa dalam kelompok membuat sebuah kalimat berdasarkan gambar yang terbentuk. Setelah semua kelompok selesai mendiskusikannya, masing-masing perwakilan dari kelompok nantinya mempresentasikan gambar apa yag terbentuk dari pola titik-titik secara bergantian. Saat perwakilan kelompok menyebutkan gambar yang terbentuk, siswa tersebut langsung membuat kalimat dengan kata yang berhubungan dengan gambar, kemudian disusul oleh teman-teman kelompoknya. 

Pembelajaran seperti ini tentu sangat menarik dan interaktif. Kenapa dikatakan demikian? Karena admin sudah pernah menerapkannya dalam pembelajaran di Kelas III. Dimana dengan pembelajaran seperti ini, anak akan aktif dan saling berinteraksi dengan teman kelompoknya, kira-kira dari beberapa buah titik yang diberikan akan membentuk pola (gambar) apa. Anak akan terus mencoba menggambar pola titik tersebut, tentu anak Sekolah Dasar jika diajak menggambar akan senang dan bersemangat. Suasana seperti inilah yang harus kita ciptakan saat pembelajaran.

Apabila peserta didik aktif dan mampu menemukan sendiri solusi dari permasalahan yang diberikan, maka pengetahuan tersebut akan selalu melekat dalam diri peserta didik. Hal seperti inilah yang harus kita tanamkan dalam diri peserta didik untuk tidak pernah menyerah dalam kondisi seperti apapun. Tugas kita sebagai pendidik hanyalah sebagai fasilitator yang memfasilitasi pembelajaran sehingga suasana kelas terlihat hidup dan membentuk komunikasi multi arah, antara peserta didik dengan temannya dan peserta didik dengan guru.

Demikianlah sedikit informasi tentang pembelajaran inovatif yang telah admin terapkan. Semoga dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan dan sedianya dapat diterapkan di sekolah.

Komentar